Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 11:44:25【Tempat Makan】659 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(33541)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
Artikel Terkait
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
- TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar